Astaga, Kelaparan, Pengemis Ini Malah Disiksa Dan Dikat Di Pohon



Sungguh mengenaskan, seorang pengemis malang diikat di pohon mangga dengan kepala dipukuli hingga berdarah, nampak juga mulutnya berdarah. Ia dianiaya hanya lantaran minta makan di warung karena perutnya lapar. Peristiwa yang menyayat hati ini terjadi  di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, persisnya depan Taman Cadika Pramuka, dekat rumah Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, di Komplek Citra Wisata.

Diketahui jika pengemis tersebut bernama Saut Tampubolon, ia berpakaian kumal dan terlihat seperti mengalami gangguan jiwa. Pria ini kemudian mendatangi salah satu warung yang ada di tempat tersebut. Lantaran lapar, Saut meminta makanan kepada pemilik warung. Sayangnya, pemilik warung dan warga yang ada di tempat itu mengira jika Saut merupakan oknum preman yang akan memeras mereka. Pasalnya, selama ini para pedagang kecil di kawasan tersebut kerap diperas oleh sejumlah preman Johor.

Saut kemudianditangkap dipukuli dan diikat ke pohon mangga di tempat pengumpulan barang bekas yang ada di lokasi. Puluhan warga lalu beramai-ramai memukulinya hingga babak belur.
Nyawa Saut nyaris terancam, namun untungnya, dua orang petugas Polsek Delitua tiba di lokasi dan mengamankan pengemis yang kelaparan itu. "Warga menduga korban adalah preman yang melakukan pemerasan, rupanya cuma pengemis," ujar anggota Polsek Delitua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Astaga, Kelaparan, Pengemis Ini Malah Disiksa Dan Dikat Di Pohon"

Posting Komentar